Senin, 23 April 2012

TK, Playgruop dan daycare di bekasi

Tahun ajaran baru semakin dekat..mams and dads bisa segera menghubungi kami YAFIAH AZHAR ISLAMIC SCHOL....ayo segera bergabung tempat terbatas.....
Kami membuka kelas:

  1. Playgroup 1: usia 2-3tahun  (seminggu 3x: pukul 09.00-11.00)
  2. Playgroup 2: usia 3-4 tahun (seminggu 3x: pukul 08.00-12.00)
  3. TK A: usia 4-5 tahun (seminggu 5x: pukul 08.00-12.00 untuk regular dan 08.00-17.00 untuk fullday)
  4. TK B: usia 5-6 tahun (seminggu 5x: pukul 08.00-12.00 untuk regular dan 08.00-17.00 untuk fullday)
  5. Daycare: usia 1-8 tahun (senin-jum'at: pukul 07.00-17.00 untuk sabtu dg perjanjian)

Rabu, 21 Maret 2012

TK islam, playgroup dan daycare di bekasi

Tahun ajaran baru sudah di depan mata...
kami YAFIAH AZHAR ISLAMIC SCHOOL sudah mulai membuka pendaftaran untuk murid-murid baru dan pindahan

YAFIAH AZHAR ISLAMIC SCHOOL merupakan sekolah entrepreneur yang menanamkan nilai-nilai tauhid dari sejak dini...dikarenakan usia 2-6 tahun merupakan usia emas yang sangat penting dalam menanamkan nila-nilai keislaman...

3 program pendidikan di YAFIAH AZHAR ISLAMIC SCHOOL ,yaitu:
  1. TK islam diperuntukkan anak usia 4-6th: senin-jumat (08.00-12.00) atau fullday (07.00-17.00)
  2. Playgroup usia 2-4 th : seminggu 3x (08.00 - 11.00) atau fullday senin-jum'at (07.00-17.00)
  3. Daycare: usia 1,5th-8th senin-jum'at (06.30-17.00) untuk hari sabtu dengan perjanjian
Bagi para orangtua yang berminat untuk mendaftarkan anak-anak nya di persilahkan untuk datang atau menghubungi kami...
pokoknya sekolah di YAFIAH AZHAR ISLAMIC SCHOOL seru dan menyenangkan...nbanyak aktivitas-aktivitas yang menyenangkan untuk anak-anak yang disesuaikan dengan usia mereka...

Selasa, 20 Maret 2012

Sholat sejak dini


Mengajarkan Anak Sholat di Usia Dini

Dalam Islam ada tiga ajaran pokok yaitu akidah, ibadah, dan muamalah. Ibadah merupakan kewajiban utama manusia terhadap Allah SWT. Salah satunya adalah ibadah shalat. Shalat merupakan tiang agama, shalat juga adalah amalan pertama yang akan dihisab setelah kita meninggalkan dunia ini dan menuju dunia abadi yaitu akhirat.

Rasulullah SAW memerintahkan kepada orang tua agar sejak usia          anak 7 tahun sudah dimulai diajarkan shalat. Tentunya anak sudah terbiasa melihat orang tua dan seisi rumah rajin mendirikan shalat. Dan jika pada usia 10 tahun anak masih sulit untuk melaksanakan shalat, maka orang tua mulai menjatuhkan hukuman atau sanksi terhadap anak. Mendidik anak yang sudah baligh jauh lebih sulit dibanding mendidik anak yang belum baligh. Oleh karena itu, pendidikan usia dini sangat penting terutama dalam hal agama.

Tips-Tips Ampuh Mengajak Anak Shalat

Ada beberapa tips yang akan diuraikan, yang dikutip dari Subhan Husaini Albari (2011: 107-114), diantaranya :

1.      Mengajak Anak Shalat saat Bermain

Salah satu dunia anak adalah bermain. Orang tua tidak boleh melarang anak bermain, sehingga anak menganggap bahwa bermain merupakan tindakan yang salah. Sebab, bermain sangat bermanfaat bagi perkembangan otak dan mental anak-anak.

Jika waktu shalat tiba, hendaklah orang tua berwudhu dengan segera. Setelah itu, barulah mengajak sang anak untuk melakukan hal yang sama. Katakan kepada sang anak, “Nak, waktu shalat telah tiba. Ayah sudah berwudhu, tinggal kamu yang belum. Ayo wudhu dulu, Sayang. Kalua sudah selesai shalat, nanti dilanjutkan lagi bermain.”

Jika ajakan tersebut belum berhaasil, biarkan si anak bermain, dan Anda (orang tua) shalat terlebih dahulu. Setelah Anda menyelesaikan shalat, ingatkan kembali si anak bahwa shalat pada awal waktu (seperti yang telah Anda lakukan) sangat utama pahalanya, dan Allah swt tidak menyukai orang yang suka melalaikan shalat.

2. Mengajak Anak Shalat saat Menonton Televisi

Saat ini, televise sudah menjadi bagian dari gaya hidup (life style) manusia. . Anak-anak dan orang tua pun tidak sedikit yang memiliki hobi menonton televisi, bahkan sampai kecanduan. Oleh karena itu, pertama-tama yang harus dilakukan adalah membiasakan dalam keluarga menonton televisi secara teratur dan tidak berlebihan, terutama bagi para orang tua dan anak paling tua (sudah dewasa). Langkah ini dimaksudkan agar anak tidak memprotes saat diajak melaksanakan shalat karena ada salah satu anggota keluarga yang tidak disiplin menonton televisi.

Selain itu, keluarga yang teratur dan tidak berlebihan menonton televisi dapat menghindari sikap membangkang dari si anak ketika diajak melaksanakan shalat. Tidak jarang seorang anak berontak ketika diajak melakukan sesuatu yang lain saat ia menonton televisi. Dan, pada saat yang sama, ketidakdisiplinan ini juga dilakukan oleh salah satu anggota keluarga yang lain. Tidak jarang, anak melakukan protes, “Ibu juga lama kalau menonton televisi.” Atau, “Kok Kakak tidak pernah ditegur kalau lama nonton televisi?”

Langkah berikutnya, lakukan cara yang sama dengan step yang telah disebutkan pada bagian sebelumnnya. Dengan demikian, kita bisa dengan mudah mengajak anak melaksanakan shalat saat ia menonton televisi.

3.   Mengajak Anak shalat saat Bertamasya

Bertamasya atau bepergian jauh merupakan saat yang tepat untuk mempraktikkan shalat jama’ (mengumpulkan dua shalat dalam satu waktu) dan qashar (meringkas bilangan rakaat shalat) bersama anak. Menurut sebagian ulama, dua keringanan (rukhshah) dari Allah swt ini dapat dilakukan bila jarak minimal perjalanan adalah 80 KM.

Tanamkan pada diri sang anak bahwa Allah swt senantiasa mengawasi makhluk-Nya, kapan dan dimana pun. Untuk itulah, ajaklah si anak untuk selalu memohon perlindungan dan ridha-Nya. Ini merupakan salah satu cara terbaik untuk menumbuhkan kesadaran pada diri anak tentang kewajiban melaksanakan shalat. Sehingga ia akan senantiasa konsisten melakukannya seumur hidup.

4. Mengajak Anak Shalat saat Masih Tidur

Hampir semua orang tua mengalami kesulitan saat membangunkan anak mereka untuk melaksanakan shalat subuh.

Untuk mengatasi permasalahan ini, langkah awal yang harus ditempuh oleh orang tua adalah membiasakan bangun pada pukul 03.00 dini hari. Setelah melaksanakan shalat Tahajjud, bangunkan sang anak dari tidurnya. Jika ia tidak mau bangun, biarkan saja. Tapi, saat adzan Subuh dikumandangkan, segera bangunkan si anak. Katakan kepadanya bahwa Anda sudah bangun sejak awal, dan telah melaksanakan shalat Tahajjud.

Lakukan langkah ini secara berulang-ulang sehingga terbangun dalam mindset anak bahwa rutinitas tersebut merupakan kebiasaan yang baik dalam keluarga Anda. Satu hal yang tak kalah pentingnya adalah membaca Al Quran setelah shalat Tahajjud sembari menunggu waktu shalat Subuh tiba. Anda boleh mengeraskan sedikit suara Anda agar terdengar oleh sang anak. Tentu saja akan lebih baik bila Anda membacanya dengan lagu yang merdu.

5. Mengajak Anak Shalat di Mesjid

Anak adalah peniru ulung. Anak akan melakukan apa saja yang sering dilihat dan diajarkan padanya. Untuk membentuk anak yang cinta mesjid dan shalat berjamaah, kita perlu mengajarinya. Kita juga harus memberi dan menjadi contoh yang baik bagi anak dalam hal cinta mesjid dan shalat berjamaah. Dengan seringnya anak melihat kita melaksanakan shalat berjamaah di mesjid, lambat laun anak akan meniru. Awalnya, ia akan meminta ikut ke mesjid. Sebagian orang tua tidak mengabulkan permintaan tersebut karena khawatir sang anak akan bertingkah yang kurang pantas dan merepotkan.

Oleh karena itu, anak perlu dikodisikan terlebih dahulu sebelum diikutkan shalat berjamaah di mesjid. Orang tua harus memberitahu seputar shalat berjamaah kepada anak dengan menggunakan media bercerita. Bacakan untuknya buku-buku tentang mesjid dan shalat berjamaah, perlihatkan gambar mesjid dan orang yang sedang berjamaah, dan lain sebagainya.

Latihlah anak melakukan shalat berjamaah di rumah atau sekolah. Bentuk latihan bisa berupa simulasi shalat berjamaah, atau dengan mempraktikkan shalat berjamaah di rumah. Katakan kepada sang anak, “Sayang, sebelum shalat berjamaah di mesjid, kita latihan dulu ya?” Dengan pengondisian dan latihan tersebut, anak akan memahami perihal shalat berjamaah di mesjid.

Selain itu, perlu juga anak diberi tahu hal-hal yang tidak boleh dilakukannya ketika sedang shalat berjamaah di mesjid. Tidak salahnya bila orang tua memastikan bahwa si anak sudah cukup dengan pengondisian dan latihan yang telah diberikan.

Sangat bagus bila anak dikenakan pakaian yang kondusif, misalnya baju koko untuk anak laki-laki dan mukena untuk anak perempuan. Sehingga, secara psikis, anak lebih siap dengan suasana mesjid. Alangkah tidak adilnnya bila kita memarahi atau menghukum anak karena bertingkah yang kurang pantas di mesjid, sedangkan ia belum pernah diberi pemahaman tentang mesjid, serta jarang atau tidak pernah diajak ke mesjid sebelumnya.

Selanjutnya, perkenalkan kepada anak mengenai shaf dalam shalat. Shaf ternyata mempengaruhi tingkat kebisingan anak-anak. Anak yang gaduh saat shalat dikarenakan berkumpul dengan teman-temannya yang lain. Untuk mengantisipasi hal ini, perlu adanya pengaturan shaf anak-anak. Shaf yang baik untuk laki-laki adalah di bagian depan, sedangkan shaf yang terbaik untuk perempuan adalah di belakang. Oleh karena itu jamaah anak laki-laki dibarisan paling belakang shaf laki-laki. Sebaliknya anak-anak perempuan yang lebih ramai lagi diletakkan di barisan paling depan shaf perempuan. Pengaturan shaf seperti ini akan melatih anak untuk tertib dan tidak gaduh.

6. Membiasakan Anak Melaksanakan Shalat saat Berada di Luar Pengawasan Orang Tua

Cara untuk membiasakan anak agar senantiasa melaksanakn shalat saat berada di luar pengawasan orang tua adalah tidak jauh berbeda dengan langkah-langkah yang telah disebutkan sebelumnya pada poin 1 dan 3. Berikan penyadaran kepada sang anak bahwa kapan dan di mana pun    Allah swt selalu bersama dan mengawasi kita.

Jika anak-anak keluar rumah, sarankan agar mereka membawa perlengkapan shalat. Untuk anak-anak perempuan, bawalah mukena, dan untuk anak laki-laki membawa kopiah maupun kain sarung. Jika mereka merasa keberatan atau tidak memungkinkan membawa perlengkapan shalat, ingatkan agar selalu mengenakan pakian yang suci dari najis. Sehingga ketika waktu shalat tiba, mereka tidak kesulitan dalam melaksanakan shalat dan terhindar dari hal-hal yang meragukan kesucian pakaian yang dikenakan.

Senin, 19 Maret 2012

Penitipan anak bekasi

Moms and Dads kini mempunyai alternatif lain dengan menitipkan anak di Day Care Yafiah Azhar Islamic School. 5 alasan memilih Day Care Yafiah Azhar Islamic School:

  1. Anak terbiasa sholat
  2. Mengurangi pengaruh buruk televisi dan ketergantungan kepada pengasuh
  3. Menanamkan disiplin, kemandirian, dan pembiasaan bersikap santun
  4. Hidup sehat dengan pola makan dan istirahat teratur
  5. Berinteraksi dengan teman sebaya di tempat yang ideal bagi pertumbuhan dan          perkembangan anak

Selasa, 13 Maret 2012

Sekolah entrepreneur dan nilai-nilai tauhid

Apa itu entrepreneur...rasanya masih asing yah... Entrepreneur itu adalah pengusaha, wirausaha, kemandirian....lalu apa hubungannya entrepreneur dengan sekolah playgroup dan taman kanak-kanak??? ?

Ada hubungannya di Yafiah Azhar Islamic School kami mendidik anak dari sejak dini untuk menjadi seorang entrepreneur muslim cilik, disini anak sudah mulai dekenalkan untuk menjadi seorang pengusaha..bagaimana anak mandiri dan bercita-cita menjadi pengusaha...

Bagaimana cara pengajarannya???? Cara pengajaran di Yafiah Azhar Islamic School tentu berbeda dari sekolah taman kanak-kanak dan playgroup yang lain, awal kegiatan saja anak-anak sudah di mulai dengan sholat dhuha yaitu sholat rezki, jadi dg dhuha mereka memohon rezeki untuk mama dan papanya...subhanallah karena dirutinkan setiap hari..alhamdulillah anak2 sudah terbiasa sehingg mereka sudah hafal juga dengan bacaan2 sholat dan surat2 pendek... 

Penanaman nilai-nilai entrepreneur kita tanamkan bersamaan dengan nilai-nilai tauhid seperti asmaul husna, rukun islam, rukun iman, kecintaan kepada nabi muhammad dan sahabat nabi, serta penanaman pembiasaan sehari-hari melalui ungkapan-ungkapan yg bernilai islam

Kegiatan entrepreneur disini dikembangkan melalui kegiatan sehari-hari yang disesuaikan dengan tema dan kurikulum dari diknas, juga melalui kunjungan2 ke pabrik-pabrik, tempat usaha serta melalui kegiatan market day and farming... Pokoknya seruuuuu sekali...